Tips Tenang Meninggalkan Anak Saat Umroh atau Haji
Beberapa orang tua ataupun mereka yang memiliki bayi serta anak-anak kecil sering kali merasa tidak tenang saat meninggalkan buah hati terlalu lama. Perasaan serta pikiran kalut dan cemas setiap saat selalui menghampiri. Hal ini wajar, karena orang tua khawatir jika terjadi sesuatu hal di luar dugaan pada buah hati mereka.
Perasaan tidak tenang sering kali dialami para jamaah umroh atau haji yang memiliki anak kecil. Orang tua harus rela meninggalkan anak selama kurang lebih 9-13 hari untuk ibadah umroh atau satu bulan untuk ibadah haji. Waktu yang cukup lama memang, rasa cemas dan khawatir yang berlebihan malah bisa berdampak pada ibadah menjadi tidak khusyuk.
Berikut beberapa tips yang perlu orang tua perhatikan agar tenang selama meninggalkan anak saat umroh atau haji:
- Bagi anak Balita, jelaskan mengenai kegiatan ibadah umroh dan haji dengan bercerita melalui gambar, buku-buku, maupun film. Temukanlah buku atau film yang sesuai dan ajak mereka untuk bersama-sama membaca ataupun menonton dengan bahasa yang mudah dipahami.
- Jangan menunjukkan bahwa orang tua merasa cemas dan sedih karena akan meninggalkan mereka. Karena ketika orang tua merasa cemas, sering kali anak bisa merasakannya.
- Siapkan kesibukan untuk si kecil selama Anda tinggal. Berikan buku bacaan, alat mewarnai, maupun beragam permainan yang sesuai dengan usianya.
- Persiapkan kesehatan buah hati sebelum orang tua berangkat ke Tanah Suci. Beri anak-anak makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Serta pada pasa saat orang tua berada di Tanah Suci pastikan pada pengasuh, makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka konsumsi. Informasikan pula kepada pengasuh jam tidur serta obat-obatan jika anak-anak sakit.
- Percayakan anak pada keluarga terdekat seperti orang tua, kakek, nenek, saudara atau kerabat dimana anak merasa nyaman tinggal bersama mereka.
- Doakan selalu anak-anak, keluarga dan kerabat selama Anda berada di Tanah Suci.
- Ketika sedang beristirahat sejenak dari rutinitas ibadah, sempatkan untuk menghubungi anak-anak dengan video maupun voice call.
- Yang tak kalah penting, keikhlasan dan kepasrahan dari orang tua untuk meninggalkan anak-anak saat umroh atau haji. Hal ini diperlukan agar orang tua dapat fokus beribadah dan anak-anak merasa tenang.
